• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada MAKANAN FERMETASI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Universitas Gadjah Mada
  •  Tentang Kami
  •  Artikel
  •  Kontak Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • Oncom, Produk Samping (By-Products) dengan Kadar Gizi Tinggi

Oncom, Produk Samping (By-Products) dengan Kadar Gizi Tinggi

  • Artikel
  • 7 November 2018, 13.59
  • Oleh: makananfermentasi.tp
  • 0

Tahukah kamu jika oncom merupakan makanan tradisional paling murah diantara produk fermentasi lainnya?

Oncom merupakan produk samping (by-products) dari limbah sisa pembuatan tahu. Meskipun bahan bakunya berupa kacang kedelai yang telah mengalami penghilangan protein (deproteinasi), kandungan protein pada oncom masih terbilang tinggi. Makanan tradisional yang satu ini banyak diproduksi dan dikonsumsi di daerah Sunda, Jawa Barat. Mengingat harganya yang relatif murah, oncom dijadikan sebagai makanan alternatif untuk pengganti sumber protein yang harganya terjangkau oleh semua kalangan.

Selain dari kacang kedelai, oncom juga dapat dibuat dari kacang tanah yang telah mengalami deproteinasi. Terdapat dua jenis oncom yaitu oncom merah dan oncom hitam.

Oncom merah biasanya dibuat dari bungkil tahu (deproteinated soy) dan proses fermentasinya didominasi oleh jamur Neurospora. Sedangkan oncom hitam dibuat dari kacang tanah deproteinasi yang kadang dicampur dengan tapioka atau tepung singkong, serta proses fermentasinya menggunakan jamur Rhizopus. Proses fermentasi dalam pembuatan oncom biasanya memakan waktu 2-3 hari.

Oncom_merah
Sumber: wikimedia.org

Proses pengolahan oncom terbilang sedikit lebih kuno dibandingkan dengan produk fermentasi lainnya seperti tahu dan tempe. Dalam proses pembuatan kedua produk tersebut dilakukan penambahan inokulum atau starter pada tahap fermentasi. Sedangkan oncom diproduksi dalam skala kecil tanpa menggunakan inokulum pada proses fermentasinya. Oleh karena itu terkadang kualitas oncom yang dihasilkan tidak  selalu stabil.

Tapi jangan dulu memandang rendah makanan by-products ini. Seperti produk-produk sebelumnya, produk hasil fermentasi memiliki pengaruh yang cukup besar bagi dampak kesehatan tubuh manusia. Kandungan gizi pada oncom cukup tinggi terutama kandungan proteinnya. Oncom dikenal sebagai produk kaya protein namun rendah lemak (low fat).

Sebuah studi menyebutkan bahwa oncom terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus sebagai objek penelitian. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan protein, kandungan serat, serta kandungan isoflavon yang ada pada oncom. (Dikutip dari Matsuo (2000)/Journal of Nutritional Science and Vitaminology/ Vol. 46/ Page: 30-33)

Kandungan isoflavon yang tinggi pada oncom erat kaitannya dengan fungsi oncom sebagai antioksidan. Jika berbicara tentang aktivitas antioksidan maka berhubungan pula dengan anti kanker. Kandungan isoflavon yang melimpah menambah keunggulan lain pada oncom sebagai antioksidan. Mustarichie et al. (2012) meneliti mengenai aktivitas antioksidan dan anti kanker dari ekstrak etanol yang dibuat dari oncom. Terbukti jika ekstrak tersebut mengandung isoflavon jenis genistein. (International Researh Journal of Pharmaceutical and Applied Science (IRJPAS)/ Volume 2/ Page: 65-7365).

 

# Gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Oncom_merah.JPG/640px-Oncom_merah.JPG

Tags: oncom

Recent Posts

  • Bahagia dengan Cokelat
  • Dadih: Bagaimana Kabar si Yoghurt Asli Indonesia?
  • Mandai: Berbahan Cempedak yang Serupa Tekstur Daging
  • Kimchi: Semakin Menyehatkan dengan Adanya Fermentasi
  • Peran Fermentasi pada Tempe
Universitas Gadjah Mada

Makanan Fermentasi
Menara Ilmu Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Jl. Flora No.1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
 (+62 274) 589797
makananfermentasi.tp@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju